Rabu, 03 Maret 2010

ini yang terbaik??


Malam saat itu, saat kita berdua sudah sepakat untuk mengakhiri semuanya (putus), aq menangis sekencang-kencangnya serasa dunia hancur karna merasa kehilangan seseorang yang sangat aku sayang, aku butuhkan, aku impikan untuk menjadi pendampingku kelak.

Malam itu semua kenangan aku dan dia langsung bermain di dalam pikiran ku, menggelitik aku untuk membatalkan semuanya, aku ingin kembali lagi seperti dulu.

lalu akal sehat ku mulai bergerak, berfikir akan akibat jika aku dan dia kembali lagi, saat itu aku befikir “jika hal ini terulang lagi, apa gak bikin lebih sakit dan membuat semua menjadi semakin rumit?, karna aku dan dia sama-sama tidak bisa mengatasi kekurangan masing-masing yang akan membuat masalah demi masalah akan datang lagi.” Lalu otak ku mulai berfikir lagi dengan pemikiran yang simple “mungkin memang hanya sampai disini, aq percaya jika memang jodoh pasti akan kembali lagi,jika bukan maka menurut Allah dia bukan yang terbaik dan aku akan mendapatan yang menurut Allah baik untuk ku” yaaah itu pikir ku,

Dan esok harinya, aku tidak boleh menangis, dan harus mencoba untuk kuat, tabah dalam menjalani semua ini, tidak akan terus menerus menyesal dan jatuh dalam keterpurukan, aku masih punya masa depan yang membentang luas yang harus aku raih.

Mungkin ini yang terbaik, agar aku dan dia sama-sama bisa mengoreksi diri memperbaiki kekurangan masing-masing, menjadi lebih dewasa. Mencoba berteman walaupun sulit dan hampir tidak mungkin, tapi aku akan berusaha dan tidak akan menghindar. Aku akan tersenyum dan bertindak “normal” di depannya walaupun sulit,aku akan mencobanya...
Di depan sana,ada masa depan ku,...dan aku berdoa semoga ini menjadi yang terbaik walau sulit aku menjalaninya aku yakin pasti dapat melaluinya...

Walaupun sekarang aku hancur, aku berusaha mengumpulkan kembali kepingan-kepingan diriku, berusaha membuat diriku yang baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar